Selasa, 10 Mei 2016

Sudah amankah wahai diriku?


Bismillahirrahmaanirrahiim...
Wahai diriku...apa kabar di pagi bahagia ini?
Pagi yang memancar bersama tarian bayu dan mentari.
Pagi yang mengalunkan nada rindu akan kasihNYA.
Pagi yang membuncahkan raga akan wanginya Surga...
Dan bagaimana kabarmu wahai diriku?
Sudah berbilang waktu ataupun masa yang sudah berkaparan di belakang kehidupanmu.
Sudah berbilang musim kau tapaki jalanan kehidupan...kadang dalam tawa dan tak sedikit berurai air mata.
Kadang dalam kemamfaatan yang menyenyumkan wajah hambaNYA.
Kadang tak jarang dalam hembusan nafsu syaithoni yang terlupa bahwa sang Raqib dan Atid tak pernah kekeringan tinta.
Duh...Diriku apa kabarmu?
Pagi ini...rupa, aroma, ataupun suaranya belumlah terlalu beda dengan pagi kemaren ataupun besok barangkali.
Dan...
Wahai diriku, sekuat apa usahamu untuk membentengi imanmu dalam untuk tetap berlari menuju cintaNya?
Setelah engkau melihat, merasakan, dan mendengar apa saja yang ditangisi, diimpikan, dan dinyanyikan diri, keluarga, tetangga, anak remaja hari ini, pemuda masa kini; hal baik apa yang masih engkau lihat dan langkah positif yang seperti apa yang akan kau mulai untuk melaksanakannya?
Dan...wahai diriku...sesungguhnya engkau belumlah aman dari mendapatkan sesobek tiket menuju keridhoanNya
Dan itu artinya...engkau wahai diriku dapat melakukan banyak kebaikan mulai detik ini atau sebentar lagi...dan biarkan seluruh panca indramu...pakaian yg kau kenakan...serta jalanan yang kau tapaki menjadi saksi buatmu kelak dihadapanNya.
Dan...kau dapat memulainya sekarang wahai diriku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar